
Awalnya dunia perempuan ternyata hanya selebar daun kelor. Pasalnya, ruang lingkup perempuan hanya sekitar kasur, dapur, dan sumur. Kasur yang biasa selalu ada di kamar menunjuk kan perempuan sebagai teman tidur suaminya, dapur adalah kantor kaum perempuan sejak pagi-pagi buta perempuan sudah sibuk di tempat yang satu ini, sementara sumur berada keluar sedikit dari wilayah rumah, dan sumur
biasanya ada di belakang rumah. Sehingga ada ungkapan dalam bahasa Jawa bahwa perempuan adalah “konco wingking” atau teman di belakang. Ungkapan ini pun diperkuat oleh ungkapan dalam bahasa Sunda, bahwa perempuan adalah “batur sakasur, sadapur, sasumur”. Jelas sekali perempuan men dapat predikat “orang rumah”.
Download bukunya DISINI